Namun, asosiasi spesifik dengan pekerjaan tukang kayu telah secara konstan dijumpai dalam tulisan-tulisan Kristen awal Yustinus Martir (mati lebih kurang tahun 165) menulis bahwa Yesus menciptakan kuk (gandar) dan peralatan bajak, dan juga terdapat rujukan serupa pada zaman yang sama. Akar katanya sama dengan istilah "teknik" dan "teknologi", yang dapat meliputi pembuat barang-barang dari berbagai bahan, termasuk pembuat rumah. Tekton secara tradisional telah diterjemahkan untuk "tukang kayu", semakna dengan istilah bahasa Inggris "carpenter", tetapi sebenarnya merupakan kata yang bersifat umum. "A young Jesus in the workshop of Joseph the Carpenter" ("Yesus muda di tempat kerja Yusuf, si tukang kayu"), lukisan Georges de La Tour, 1640-an.ĭalam Injil Matius ( Matius 13:55) Yesus diidentifikasi untuk putra dari seorang τέκτων ( tekton) dan dalam Injil Markus ( Markus 6:3) dikemukakan bahwa Yesus sendiri adalah seorang tekton. Pada ratus tahun ke-21, pendekatan "maximalist" dari ratus tahun ke-19 yang menerima semua isi Injil, maupun kecenderungan "minimalist" di awal ratus tahun ke-20 yang sama sekali menolak Injil, keduanya dihindarkan dan para ilmuwan mulai berfokus pada apa yang menurut sejarah memungkinkan dan menguatkan mengenai kehidupan Yesus. Upaya rekonstruksi ini dilaksanakan dengan berbagai cara, mulai dari mereka yang bermaksud memastikan pandangan Kristen mengenai Yesus, maupun yang berupaya menolak Kekristenan, atau yang berkeinginan untuk mempelajari kehidupan Yesus dengan harapan mengubah sebab musabab sosial. Rekonstruksi ini dibedakan dari sekedar menanti keterangan "Apakah Yesus pernah ada?", karena sudah menerima kenyataan bahwa Yesus memang pernah ada, meskipun terdapat spektrum argumen yang luas seberapa dekatnya figur "Yesus" yang diperkenalkan oleh gerakan Kristen mula-mula dengan kenyataan "Yesus untuk tokoh dalam sejarah". Dengan memanfaatkan sumber-sumber non- Alkitab, para sejarawan berupaya merekonstruksi bahwa Yesus adalah: guru/ rabi Yahudi yang memiliki sekelompok pengikut dari Galilea, dan setelah sebagian tahun masa pelayanannya, disalibkan oleh pemerintah Romawi di Provinsi Iudaea pada masa Pontius Pilatus menjabat untuk gubernur. Yesus untuk tokoh dalam sejarah merujuk kepada upaya rekonstruksi kehidupan Yesus dari Nazaret, sesuai cara historis, termasuk analisis kritikal Alkitab terhadap naskah-naskah Injil untuk sumber utama biografi-Nya, diiringi dengan pertimbangan konteks sejarah dan budaya di tempat Beliau pernah hidup.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |